Yaappp..bagi beberapa orang, khususnya bagi yang sering banget jual/beli barang online, pasti ada kepikiran dengan pertanyaan diatas:
Kenapa sih musti pake rekber? Emang kalau nggak kenapa?
Saya jujur kok. Lantas kenapa musti dipersulit pakai rekber segala?
atau
Ah saya percaya lah sama langganan. Kenapa musti rekber-rekberan lagi coba?
Sebelumnya, bagi yang belum tahu apa itu rekber, yuk langsung aja ke link berikut. Itung-itung nambah ilmu! Dijelasinnya gampang kok! Nih kesini yuk: Pengertian Lengkap Rekber / Rekening Bersama.
Kenapa harus pakai rekber?
Back to topic! Memang, dengan menggunakan jasa rekber / rekening bersama, jelas akan lebih memakan waktu daripada transfer langsung. Akan tetapi, hal ini jelas dibayar dengan keamanan yang lebih tinggi daripada tidak sama sekali. Berikut adalah beberapa alasan “Kenapa mesti pakai rekber?“:
1. Penipu online semakin banyak!
Seiring dengan semakin berkembangnya jumlah pelaku dunia maya, maka jumlah penipu online pun makin banyak juga. Kenapa tidak? Fakta membuktikan dalam 1 bulan, kasus penipuan online Indonesia yang dilapor ke polisi sebesar 10 kasus dengan jumlah kerugian Rp 167 juta rupiah. Bagaimana dengan yang tidak dilapor? Ini sumbernya: http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/02/26/penipuan-lewat-online-marak-masyarakat-diminta-berhati-hati
Fakta juga membuktikan bahwa pada 2012 terdapat penipuan dunia maya sebanyak 289.874 kasus, dengan kerugian sebesar USD 525.441.110 atau hampir Rp 7 Trilyun!!! Wahh banyak sekali ya! Cukup untuk membuat partai politik lalu ikut kampanye pemilu 2014 tuh!
Data ini didapat dari Internet Crime Complaint Center atau IC3: http://www.ic3.gov/media/annualreports.aspx
2. Penipu online semakin pintar
Tidak perlu dipungkiri lagi kalau ‘kelihaian’ dari para penipu online itu semakin canggih saja. Teknologi-teknologi terbaru hingga ide-ide bulus bisa menjadi senjata ampun mereka untuk mengambil uang dari kantong anda diam-diam. Dari teknik penipuan yang tranbur (transfer lalu kabur) bisa menjadi semakin kompleks dan lebih ‘licin’. Ini nih salah satu teknik canggih mereka untuk nipu: http://blog.crowguard.com/penjual-jujur-kena-tuduh-nipu
3. Rekber nggak pake kompromi.
Ketahuan nipu disaat pakai rekber? Nahhh jangan harap bisa kompromi ataukongkalikong dulu. Kalau udah jelas nipu, data-data penipu bisa langsung di submit ke kepolisian supaya yang berwenang bisa langsung sikat habis si penipu ini. Pokoknya hukum NKRI adalah panutan utama pihak rekber. Apalagi rekber kuat biasa backingannya orang-orang legal. Ibarat polisi online, maling yang baru keluar dari toko bakal langsung diberangus, diborgol, dan diseret! Jangan main-main deh! 
Cari tahu juga syarat-syarat rekber begini seperti apa disini: Pilih-pilih rekber
4. Deterrent-effect.
Apa itu deterrent effect? Deterrent effect adalah suatu rasa takut untuk berbuat hal-hal melanggar hukum karena adanya pengaruh kuat dari suatu pihak. Contohnya, kalau kita lagi bawa motor dan disamping jalan ada polisi lagi berdiri doang, pasti rasanya kita langsung tertib banget. Entah jadi pelan-pelan bawanya, jadi rapiin helm, atau langsung cek lampu depan nyala/tidak (pengalaman pribadi :D)
Sama seperti rekber. Kalau anda minta pihak pembeli / penjual anda untuk pakai rekber, deterrent effect ini akan berlaku dan membuat mereka pikit dua kali kalau mau macam-macam. Apalagi kalau memang ketemunya penipu, pasti langsung kabur deh tuh gak mau transaksi. Entah bilangnya ribet lah, barang kejual lah, suruh cari penjual lain lah atau apalah. Yang jam terbang jual-beli onlinenya udah banyak pasti sering ketemu yang begini 
5. Rekber memudahkan lintas bank
Tidak perlu banyak penjelasan. Apabila pembeli pakai BCA dan penjual pakai BNI, jelas mereka bisa kesulitan transaksi atau bahkan bisa batal. Orang lagi males keluar rumah malah disuruh ke bank setor tunai! Kalau pakai rekber di lintasin gratis deh itu. BCA-BNI gak pake lama gak pake ribet dah itu.
Oke sampai disini dulu saja. Baru kepikiran itu-itu saja sih 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar